Sabtu, 07 September 2013

Manusia Jawa Purba Pernah Mendiami Eropa 700.000 Tahun Lalu

Hanover, Jerman – Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan
 di sebuah tambang Jerman ternyata berasal dari Manusia Jawa, 
manusia purba yang sebelumnya diyakini merupakan penduduk
 asli Asia, sehingga memicu spekulasi bahwa manusia purba Asia 
pernah menjajah Eropa.

Alfred Czarnetzki, seorang profesor di Universitas Tuebingen,
 mengumumkan pada tahun 2008 bahwa kerangka tersebut,
 yang ditemukan pada 2002, “usianya paling tidak 700.000 tahun
 dan begitu mirip Manusia Jawa “sehingga boleh jadi merupakan kembarannya”.
Fosil Tengkorak Manusia Purba yang pertama kali ditemukan di dunia, Manusia Jawa (Homo erectus paleojavanicus) adalah anak jenis Homo erectus. Pada awal penemuan, diberi nama ilmiah Pithecanthropus erectus oleh Eugène Dubois, yang menemukan fosil tengkoraknya di Trinil pada tahun 1891.


Tulang tengkorak itu berasal dari
 spesies Homo erectus, di mana
 manusia modern dikenal sebagai
 Homo sapiens, yakni manusia
 yang sudah berbudaya.

Manusia Jawa adalah nama
 yang diberikan kepada fosil
 yang ditemukan pada 1891 
di Trinil, tepian sungai Bengawan 
Solo. Fosil ini merupakan salah 
satu spesimen Homo erectus 
atau manusia purba berjalan tegak yang paling pertama dikenal.

Penemunya, Eugene Dubois (baca: Yujin Duboa),
 pada awalnya memberikan nama ilmiah Pithecanthropus erectus,
 sebuah nama yang berasal dari akar 
Yunani dan Latin yang berarti manusia kera berjalan tegak“.

Sedangkan penemuan tulang tengkorak
 di Jerman ini adalah Karl-Werner Frangenberg
seorang pemburu fosil, menemukan bagian atas 
tengkorak pada tahun 2002 di sebuah lubang batu
 di Leinetal dekat Hanover. Istrinya, yang memiliki
 hobi sama, menemukan bagian pelipis dua tahun kemudian.

Sama dengan fosil Trinil

Replika Muka dari Fosil Tengkorak Manusia Jawa (Pithecanthropus Erectus) yang ditemukan di Solo


Tulang belulang itu, yang kini diyakini 
merupakan kerangka manusia tertua
 yang pernah ditemukan di Jerman, saat ini dipamerkan di Museum Hanover.

Kerangka tertua Jerman sebelumnya 
adalah spesies lain, yakni Homo Heidelbergensis,
 yang ditemukan pada 1907 dan berusia sekitar 600.000 tahun.

Czarnetzki mengakui kesulitan mengukur usia
 fosil secara tepat, namun dirinya merasa
 yakin dengan kesamaan pada penemuan fosil manusia purba di Jawa pada 1891.

“Penemuan ini mengindikasikan
 bahwa manusia purba Asia 
pernah menyebar ke Eropa,”
 katanya, seraya menambahkan
 artikelnya mengenai penemuan tersebut telah diakui Journal of Human Evolution.

Ia mengemukakan tak ditemukan DNA 
dalam pecahan tulang itu, namun ada jejak protein. (AntaraNews)
Sumber : http://mymisteri.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar